Lihat ke Halaman Asli

Taufiq Sentana

Pendidikan dan sosial budaya

Suratan Takdir

Diperbarui: 31 Maret 2023   14:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Dia yang Mencipta telah menetapkan ukuran. Detil dan rapi. Penuh hikmah dan kebaikan. Bahkan pada sesayap nyamuk atau seekor lalat,tiada padanya kesiaan. 

Semua yang Dia Cipta beredar dalam harmoni siklus Maha Indah dan Sunyi. 

Lihatlah bagaimana daun daun muncul hingga rebah ke tanah dan melanjutkan takdirnya.

Dia yang Mencipta tak seperti arsitek yang meninggalkan bangunannya. Dia yang Mencipta penuh Rahman, Memelihara ciptaanNya dalam rangkaian program otomatis (kodrat alam-sunnatullah), Memberi Kecukupan dan segala yang diperlukan makhlukNya.

Namun pada manusia,  semua akan dimintai pertanggung jawaban. Tentang hidup,usia, harta dan ilmu. Itulah suratan takdir yang sebenarnya. Jalan yang kita pilih untuk kufur atau syukur.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline