Lihat ke Halaman Asli

Taufiq Sentana

Pendidikan dan sosial budaya

Cinta Sedaun Kelor

Diperbarui: 21 Maret 2023   11:17

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Senda dan gurau di sedaun kelor. Selembar dunia yang terus menyempit. 

Di atasnya kita menjerit.histeris.mendengkur.terbujur.berperang.berpeluh dan mengaduh.tangan menadah. Lembah lembah telah kering. Orang orang berlari bersama bayang bayang. 

Sedaun kelor melayang di antara butiran debu galaksi.membentuk ikatan cinta kosmik yang begitu. Dengan aroma tanah dan bebatuan.

 Mungkin setidaknya kita bisa khusuk saat berdoa. Sampai akhrnya semua jadi doa dan cinta yang utuh.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline