Otak Pejabat
Hari hari ini makin pelik saja. Rasanya masih otentik bicara soal pejabat. Mungkin ini terlalu dibesarkan dan
digeneralisir.
Tapi yang mencuat di publik memang meresahkan. Belum lagi yang memang tidak dipublis. Tahu sama tahu. Tentang setoran setoran antar instansi dan pejabat tertentu untuk kepentingan tertentu.
Itu menggambarkan otak pejabat. Atau bagian dari otak pejabat kita. Pastinya itu menggambarkan otak rezimnya. Orang orang yang memelihara mereka.
Yang paling mencolok misalnya, Plt rarusan kota di Indonesia. Itu plt terlama bila berlangsung 2.5 tahun.
Bayangkan mereka memimpin/katakanlah begitu, tanpa dipilih langsung oleh.masyarakat. namun dipilih oleh rezimnya.
Dan itu untuk jangka waktu yg lama. Bukan sekadar 2 bulan atau 6 bulan.
Itu cukup menggambarkan skala otak pejabat kita. Cara berfikir dan perspektifnya ke depan.
Itu merisaukan kita!
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI