Lihat ke Halaman Asli

Taufiq Sentana

Pendidikan dan sosial budaya

Otak

Diperbarui: 2 Maret 2023   11:51

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Otak tak bisa ditukar dengan pikiran. Ia hanya seperangkat mekanik ilahiyah dalam multi daya fisik, hanya nisbi bila tanpa kesadaran.

Akal dan hati dalam fakultas yang sama di dalam  shadr (dada): menjadi kesadaran. Ialah gelombang penaut untuk serangkaian pilihan pilihan. Sebagian muncul otomatis, sebagian karena tindakan khusus. 

Akal mencerna salah dan benar. Hati (qalbu) mencerna baik dan buruk serta memahaminya penuh sadar.

Otak akan berhenti pertumbuhannya. Sedang akan akan selalu tumbuh dan berkembang dengan ragam stimulan dan pengalaman. Seperti ladang yang digarap dan disebarkan benih di atasnya. 

Kita memilih dan memproses dalam kadarNya dalam kehendak bebas yang Ia Berikan. Semua akan dihitung ulang dan ditakar kemudian.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline