Otak tak bisa ditukar dengan pikiran. Ia hanya seperangkat mekanik ilahiyah dalam multi daya fisik, hanya nisbi bila tanpa kesadaran.
Akal dan hati dalam fakultas yang sama di dalam shadr (dada): menjadi kesadaran. Ialah gelombang penaut untuk serangkaian pilihan pilihan. Sebagian muncul otomatis, sebagian karena tindakan khusus.
Akal mencerna salah dan benar. Hati (qalbu) mencerna baik dan buruk serta memahaminya penuh sadar.
Otak akan berhenti pertumbuhannya. Sedang akan akan selalu tumbuh dan berkembang dengan ragam stimulan dan pengalaman. Seperti ladang yang digarap dan disebarkan benih di atasnya.
Kita memilih dan memproses dalam kadarNya dalam kehendak bebas yang Ia Berikan. Semua akan dihitung ulang dan ditakar kemudian.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H