Lihat ke Halaman Asli

Taufiq Sentana

Pendidikan dan sosial budaya

Kenangan dan Jam Siang

Diperbarui: 23 Desember 2022   18:37

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Jam Siang
===

jalan protokol yang melayang. sibuk dan dada yang berguncang. langkah langkah kecil yang patah, cita cita telah terpotong masa lalu.

aku melewati sebuah jembatan besi, menatap ke laut dan bagian pegunungan yang jauh. perahu perahu nelayan tertambat. gerbang kota selalu terbuka. aku melihat antrean makan siang di sebuah resepsi. sorenya orang orang mengantre bensin dan solar.

selepas senja, orang orang masih mencakar harapan. ooh.. siang yang terasa garang.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline