Kadang kita bersedih untuk sesuatu yang tak perlu, Atau kita bersedih untuk yang pilu dan dibenarkan. Kita bersedih, seringnya untuk kepentingan sendiri, betapa berat merasa sedih atas kehilangan yang dirasa orang lain.
Kita sedih, seringnya untuk hal hal yang berbau egoisme mataril. Kita bersedih karena kepekaan kita terbuka, kita bersedih atas ketimpangan dan kelapukan yang tak kuat kita benahi.
Pranata kita selalu dibangun atas kalah dan menang, hingga yang tampak hanya persaingan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H