aku mencium aroma bunga matahari. langkah kaki telah berat, sisa panas menyengat. di ladang, di bawah bukit, aku merebahkan tubuh diantara celah celah rimbunan pohon.
Oh, rindu telah terbakar, aku mengenang hujan yang gugur saat pecahannya menimpa kemarau.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H