Lihat ke Halaman Asli

Taufiq Sentana

Pendidikan dan sosial budaya

Ke Bilik Suara

Diperbarui: 11 September 2022   11:37

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Menjelang siang ke bilik suara. Membawa kartu suara yang bukan dicoblos, untuk dimasukkan ke kotak suara. Aku hanya membawa selembar kartu ke bilik suara. 

Kotak kotak tersusun lima untuk memilih siapa yang menjadi kepala desa (geuchik). Di kelurahan Drien Rampak. Aceh Barat

Satu kartu suara telah aku masukkan dalam masa beberapa detik saja, setelah antre 5 menit sebelumnya. 

Satu suara untuk kepentingan yang panjang,  bahkan ke ujung hisab yang sakral. 

Aku meninggalkan bilik suara. Semoga suara yang tersimpan di kotak tadi menjadi saksi yang baik untuk perbaikan desa/gampong kami.

Sesampai di rumah, suaraku jadi serak. Mungkin akan normal lagi setelah perhitungan suara nanti. 

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline