Lihat ke Halaman Asli

Taufiq Sentana

Pendidikan dan sosial budaya

Sepetik Senja

Diperbarui: 6 September 2022   18:31

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Dia telah terbiasa dengan senja. Sepetik saja, bagai ambang warna yang mengehempas jendela jiwa.

Hasrat dan gejolak telah mengendap, menjadi bayangan horizon di alis mata. Melengkung ke kaki tubuh. Menyusup ke lubuk malam. Menggores hitam dan kesangsian.

Kadang ia takut untuk hal hal yang belum dikenal. Namun lembaran lembaran telah mendahului pandangannya. 

Kini,  ia menyimpan sepetik senja itu. Di jantung waktunya. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline