Lihat ke Halaman Asli

Taufiq Sentana

Pendidikan dan sosial budaya

Di Kepalaku Ada Jejak Hujan

Diperbarui: 6 September 2022   11:50

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Hujan pernah tumpah di sini. Di awal kehidupan, menyemai bumi yang sepi setelah badai. 

Kini jejaknya hinggap di kepala. Memantul ke jendela jendela kaca. Memantul ke lorong lorong perkampungan. 

Jejak hujan menjadi aliran sungai. Menjadi kenangan dan harapan. Menjadi gapaian dan penyesalan.  Menjadi pilihan pilihan di kepala. Menjadi titik kehidupan baru. 

***

Dalam Kumpulan "Berburu Hujan"




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline