Lihat ke Halaman Asli

Taufiq Sentana

Pendidikan dan sosial budaya

Sepenggal Matahari

Diperbarui: 6 September 2022   08:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Waktu lembab dan kuncup. Luruh bunga di taman hidup. Redam rindu menjuntai juntai. Remuk tubuh,  sembab dan gaduh.

 Langkah menepi ke ujung sepi. Di atas kepala sepenggal matahari:entah mencibir atau menghardik. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline