Lihat ke Halaman Asli

Taufiq Sentana

Pendidikan dan sosial budaya

Hujan, Kota, dan Sepi

Diperbarui: 29 Agustus 2022   20:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

==
sepiku jatuh ke lubuk jauh, selepas keruh waktu dan hujan yang kemarin. 

asa tersiar melampau senja. hujan, ilalang dan bebukitan, menggantung dalam pikiran. 

malam tak berbilang. ada malam yang kelam menghempas semua pesona.

Hujan telah membawa sepiku. malam telah dihiasi gairah kota, antara takjub dan ironi.

dan hujan telah jadi logam, kata Goenawan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline