Lihat ke Halaman Asli

Taufiq Sentana

Pendidikan dan sosial budaya

Pagi di Sebuah Kota yang Pernah Hitam

Diperbarui: 16 Agustus 2022   08:43

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Pagi di Sebuah Kota

=====

aku sendiri menyusuri kota. melihat kesibukan di sekeliling. di pikiran aku mencatat. kota yang pernah hitam. kota yang terikat dalam darurat. kota yang kini dalam 17 tahun perdamaian aceh -RI. 

ooh. orang bilang kota ini berlari. antara konservasi tradisi dan gagahnya globalisasi. dan citra industri menghiasi kota. ooh, kemana hendak lari. jagat digital yang masif dan perubahan sosial yang begitu rumit.

Kita seperti terelineasi, membuat jarak untuk suatu kepentingan sendiri. kepuasan sendiri. untuk suatu pertunjukan dan kebanggaan.

dan,  di sini, pagi pagi kita berlomba. malam harinya,  kita merasa selalu lapar.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline