Lihat ke Halaman Asli

Taufiq Sentana

Pendidikan dan sosial budaya

Sedih: Bulan Sepi di Taman

Diperbarui: 8 Agustus 2022   20:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Bulan sepi di taman. Hujan jatuh satu satu. Tulang tulang sendi yang sendu. Jejak jejak yang ditinggalkan. Suara kecil di tenggorokan. Angin menembus ngilu. Aku mengigau, membawa gigil-rindu yang hutan. 

Hujan jatuh satu satu. Menimpa kepala. Bulan sedang sepi di taman. 

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline