Lihat ke Halaman Asli

Taufiq Sentana

Pendidikan dan sosial budaya

Perang Sunyi

Diperbarui: 21 Juli 2022   00:56

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Jagat diri tersedak pada layar maya yang mendadak padat dan riuh. Semua telah disimpan dalam satu akun. Satu genggaman. 

Konsumerisme menjadi hantu yang ramah dan jenaka. Dalam paduan budaya pop elegan, mewah dan trendy. 

Kita menapaki perang yang tak bisa dikendalikan.pikiran pikiran telah dilelang dan dianalisis. 

Mungkin, kita hanya seonggok benda, kata mereka. Semua entitas diri kita adalah komoditas. Sebuah materi. Sebagai konten. Sepotret eksis. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline