Lihat ke Halaman Asli

Taufiq Sentana

Pendidikan dan sosial budaya

Sepotret Senja

Diperbarui: 22 Juni 2022   19:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Aku menangkap senja. Selalu begitu. Pada waktu yang sedia. Dada seperti bergelegak. Memanas dalam pengharapan. Sebuah sujud di perbatasan waktu. 

Senja, jeda yang singkat untuk memadati ruang diri. Menangkap warna cahaya baru. Membaca tepian perjalanan yang terus menyempit.

Aku mendengar daun jendela terhempas oleh angin sore. Senja terus merayap ke halaman depan rumah. Menggedor gedor pintu depan. Menarik narik pikiran yang bersandar di dindang belakang. 

Seperti tadi. Mataku menangkap senja. Kadang jadi sendu. Kadang galau dan rindu. Kadang sunyi dan bisu. Kadang ia bagai hiasan waktu. 

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline