Lihat ke Halaman Asli

Taufiq Sentana

Pendidikan dan sosial budaya

Sepotret Rindu

Diperbarui: 1 Juni 2022   20:59

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok. Risky

Sepotret Rindu

Bangku halaman telah dimakan usia, atap rumbia itu tak ada lagi. tapi rindu masih ada. deretan pohonan kelapa telah hilang semua dimakan kota yang menjadi baja.

Debu denu menjalar dari waktu ke waktu. nanti malam,  embun turun membawa asam.

Dari jauh terdengar klakson mobil sore, angkutan kota yang sibuk dan sesak.

Aku melihat diriku menyeberangi sungai Deli yang jernih, alirannya tenteram, teman teman berlompatan, berkejaran.

Kini,  semua itu hampir pergi. menggantung di dinding waktu. semakin tua. semakin sepi.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline