Fantasi memberi warna bagi pertemuan kita. Kesadaran dan bayangan mengikatnya. Kita mengingatnya kemudian.
Dari sini kita membawanya berjalan ke tepian. Ke ujung penantian. Pada sebuah tanya dan titik semula. Bahkan mimpi akan hancur.
Namun, kutahu, keyakinan dan kesadaran akan menyalin cahaya.
Meleburlah fantasi fantasi itu menjadi jinak, bayangan kesenangan murni.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H