Lihat ke Halaman Asli

Taufiq Sentana

Pendidikan dan sosial budaya

Rindu Hujan

Diperbarui: 11 Mei 2022   09:23

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Aku rindu hujan yang berbaris baris. Rapi, takjub dan magis. 

Diantara kerinduannya, hujan meliuk lukkan badannya ke sana ke mari, memanjakan diri sambil memainkan jari jari kakinya.

Di sini tanah tanah telah kering. Akar akar telah menyimpan kepahitan. Tangkai tangkai kering ingin menggapai rembulan. 

====

Dalam Kumpulan Berburu Hujan, 2020.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline