Pada Sebuah Rindu (Puisi dan Rindu)
******
Puisi ini epik, tragedi dan komik, kata aristoteles. puisi menggambar semua wajah. dari realitas majazi ke yang asli dan konkret. suatu realisme atau eksistensialisme.
Begitupun rindu, kataku
wajah rindu dihempas jembatan, atau ia berderai di pecahan ombak di ujung pantai paling sepi, tanpa engkau di situ.
Wajah rindu terbelah, dalam selaksa ufuk jiwa, dari impresi impresi yang ditangkapnya. dari slogan slogan. dari pasar pasar modern yang sempit.
Hidup jadi lautan rindu. atau ianya hanya hutan rindu.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI