Suara suara menari. Janji telah basi dan podium jadi saksi. Tidak bisu. Podium hanya diam. Panggung ini bisa dilipat sesuai keperluan, atau 5 tahunan.
Selebihnya jadi panggung ambisi, narasi investasi, berbagi kapitasi, swastanisasi, program jangka panjang dan ada fee dan komisi, ada korupsi yang jadi hantu.
Panggung negeri dalam tragedi, komic dan epik. Kisah lama dan baru dibangun di atasnya. Dengan memaki atau memuliakan diri, negeri ini tetap ada. Namun dengan cara apa dan bagaimana kita wariskan?
Apakah cukup dengan panggung dan podium?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H