Lihat ke Halaman Asli

Taufiq Sentana

Pendidikan dan sosial budaya

Puisi Ekspresionis, Secuil Pengantar

Diperbarui: 17 Februari 2022   12:15

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok. Pixabay. Ilustrasi. 

Puisi Ekspresionis

*****

Puisi apa yang paling melekat di benak kita?  siapa pengarangnya?. Banyak variabel untuk mengukur jawaban itu. pengalaman si pembaca juga memberi pengaruh pada ingatannya terhadap puisi. Semakin kuat ekspresi itu ditampakkan, semakin kuat pula efek yang diterima oleh khalayak.  

Umumnya setiap puisi adalah suatu yang ekspresif, cara penyair mengungkapkan diri dan pengalamannya untuk memberi alternatif makna ataupun pengertian.

Namun,  puisi ekspresionis (me) lebih menitik-beratkan lagi daya ekspresi dan sugesti yang dimunculkan dalam struktur batin dan fisiknya.

Secara fisik,  struktur puisi ekspresionis adalah bebas,  tidak terikat dan sangat variatif dalam tipologis. termasuk baris pada bait bait,  tanda baca dan lainnya.

Adapun secara batin,  struktur dalam" pada puisi,  terasa lebih dinamis,  agresif,  menggelegak,  menggebu,  heroik,  penuh semangat atau kebalikan dari semua itu.

Di antara penyair dengan puisi ekspresionis adalah,  Chairil Anwar, Rendra dan Sutardji, serta sebagian dari karya Amir Hamzah juga ekspresionis dalam arti yang lembut,  khusuk dan pasrah.

Dalam puisi ekspresionis,  penyair secara murni mengungkapkan isi pengalaman batin dan penghayatannya terhadap peristiwa serta pandangan pribadinya. Si penyair tidak mendeskripsikan peristiwa itu,  tidak membangun impresinya,  ia hanya mengungkapkan luapan pikiran dan hatinya:

Contoh:

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline