Lihat ke Halaman Asli

Taufiq Sentana

Pendidikan dan sosial budaya

Bulan Menangis

Diperbarui: 2 Februari 2022   20:55

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Bulan Menangis

*****

Malam datang,  bulan menangis
bulan terjebak di tengah kota
dia menangis pelan pelan
di antara celah sungai dan jembatan
aku mencatat berat suaranya
namun duka telah menjadi ibu

Malam menjauh
bulan masih menangis
kota tak memeluknya

aku mencatatnya
catatanku ditimpa debudebu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline