Lihat ke Halaman Asli

Taufiq Sentana

Pendidikan dan sosial budaya

Kintsugi

Diperbarui: 23 Januari 2022   17:39

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kintsugi

***

wahai,
sahabat terkasih
biar kubisikkan satu kata:
kintsugi,

dan mari kita basuh
semua luka-keluh, deru-lara
dalam cairan kehidupan
melebihi logam murni,
penerimaan akan hakikat hakikat
di balik dunia bendawi
yang kita kagumi

mungkin ini hakikat mencintai
dengan utuh, dalam perih
yang jadi rintihan kegembiraan

***

salam selalu. 

Note : inspirasi dari juwinda N. 

Seni Kintsugi, Untukmu yang Saat Ini Berada di "Titik Terendah"

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline