Bagai pohon yang penuh daun dan buah, serumpun gagasan berdiri di antara paragraf paragraf yang lebar.
Induksi dan deduksi datang berganti
mereka bertukar dalam narasi, deskripsi dan eksposisi. Sekali waktu, mereka saling tak cocok dan beradu argumentasi.
begitu seterusnya, beberapa komponen lain berdatangan, membangun kohesi, menyusun koherensi untuk paragraf yang baru.