Lihat ke Halaman Asli

Taufiq Sentana

Pendidikan dan sosial budaya

Berhentilah Berpuisi!

Diperbarui: 7 Desember 2021   21:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Berhentilah Berpuisi!

katamu saat itu:
matamu menatap kata kata
yang berserakan
di lembaran air matamu.jatuh.tumpah.

apakah puisi ini akan menjadikanmu orang? katamu lagi:
menjadi seseorang yang flamboyan.anggun.menenteng tas.keluar masuk kantor dan meja seminar. menerima uang kes tiap bulan.

aku terus mencari kata kata baru
menemukan kota baru
dan ungkapan ungkapan modern
yang lebih gairah.

katamu, ritual puisimu begitu sepi
jamuannya begitu lengang
puisi itu seperti susunan pikiranmu:

berimaji.mencerna.menyusun makna. membuat peristiwa kehidupan yang baru:

Aku tak bisa menghentikanmu.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline