Lihat ke Halaman Asli

Taufiq Sentana

Pendidikan dan sosial budaya

Batu di Istana Sultan

Diperbarui: 13 November 2021   12:23

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Batu di Istana Sultan

Sebuah batu berkata kepada batu lain di sekitar istana sultan:

Aku tak pernah bahagia dengan keadaanku di dalam benteng yang telanjang dan berlumut ini, tempatku yang layak adalah dalam istana sultan yang megah dan wangi.

Batu di seberang sana berkata:

Wahai batu yang malang, putusan hukum bagimu adalah kematian, baik engkau berada di benteng ini atau di dalam istana sultan. Besok: istana sultan dan benteng ini akan dihancurkan atas perintah para pengikut sultan, agar mereka bisa bermain dari awal, dan membagi peranan mereka kembali.

Diadaptasi/dinukil seperlunya dari Percakapan Batu karya Abd. Wahab Albayati. Penerbit putra langit.2001.hal.237

(cinta, kematian&keterasingan)

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline