Lihat ke Halaman Asli

Taufiq Sentana

Pendidikan dan sosial budaya

Penyair Salon

Diperbarui: 28 Oktober 2021   15:10

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

penyair salon

penyair salon dibuai mata angin
dan aroma minyak wangi
sambil menyoal anggur
dan rembulan.

dia melihat sungai sungai keruh
dan melihat kebun kebun rubuh
namun ianya sibuk mematut
warna sepatu dan merek pembalut
sambil memberi warna warna pada rambut.

penyair salon berias kontras
dari wacana kaumnya
yang tertindas
terhempas.
dia menghitung skala popular
dan berapa dibayar.

penyair salon
lupa bersaksi untuk kehidupan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H



BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline