penyair salon
penyair salon dibuai mata angin
dan aroma minyak wangi
sambil menyoal anggur
dan rembulan.
dia melihat sungai sungai keruh
dan melihat kebun kebun rubuh
namun ianya sibuk mematut
warna sepatu dan merek pembalut
sambil memberi warna warna pada rambut.
penyair salon berias kontras
dari wacana kaumnya
yang tertindas
terhempas.
dia menghitung skala popular
dan berapa dibayar.
penyair salon
lupa bersaksi untuk kehidupan.