Lihat ke Halaman Asli

Taufiq Sentana

Pendidikan dan sosial budaya

Menulis Pagi

Diperbarui: 27 Oktober 2021   06:29

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

menulis pagi membutuhkan tinta hati
yang tiada patah dan luruh.
sebab pagi datang dengan lembaran baru yang utuh.

catatan lama di benak-jiwa membuat mata pena kita berat. berat menulis hal hal baru.berat menulis dan mengkaji perspektif yang lebih lurus. mata itupun berkarat, menjadi kerak kerak pengalaman yang tak bertunas.

menulis pagi seperti mengemas
dan mematut kebijaksanaan,
yang bisa dipetik oleh kehidupan
dan menjadi jembatan
ke tanah seberang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline