Lihat ke Halaman Asli

Taufiq Sentana

Pendidikan dan sosial budaya

Aku Melewati Jalan Puncak yang Berkabut

Diperbarui: 18 Oktober 2021   09:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Aku melewati jalan puncak yang berkabut
Diantara ribuan pengendara dan pengembara
Yang memendam bara atau lelah
Gairah gairah seakan tumpah
Di ketinggian Berastagi dan Sibayak
Dengan warna gembira yang perak, sibuk
dan mengundang encok, pengap-sesak di pikiran,
Setelah Pandemi yang mencekik
Mungkin hari ini jadi pelampiasan.

Aku melewati jalan puncak yang berkabut
Menyisir batas langit yang didekap cakrawala
Pengembara dan pengendara
Mencari kelakar dan sandiwara
Mengaduk semua mimpi
Di tepi tepi bukit
Memotret awan awan kecil.

Aku menempuh jalan berkabut
Menata diksi diksi yang menjadi selimut
Dalam jalan dingin, sepi dan sengkarut;
Sampai tiada menjadi batas kecuali maut.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline