Lihat ke Halaman Asli

Taufiq Sentana

Pendidikan dan sosial budaya

Rekor Personal, 200 Puisi dalam Dua Bulan di Kompasiana

Diperbarui: 7 Oktober 2021   05:59

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hobi. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Rekor Personal, 200 Puisi dalam Dua Bulan

Sejak 2007, Taufik mulai terlibat intens dalam dunia kesusastraan, khususnya puisi. Secara modern, puisi adalah seni kata, suatu kegiatan  mengkonsentrasikan bahasa untuk keindahan dengan pengertian dan maksud tertentu.

Sebelum itu, pada 1995 sd 2000
Taufik memang berusaha fokus pada puisi, walau ia ada juga menulis beberapa esai ringan tentang pendidikan, sosial-budaya.

Secara khusus, antologi pribadinya (Birulangit Publishing) dimulai dari tahun 2000 ke 2016,  pada periode 16 tahun itu ia hanya mencipta sekitar 90 puisi.
(Agar Langit jadi Teduh, Seni Menikmati Hidup dan Jejak Makrifat) dan Kumpulan Romansa, bersama eva nurliana sekitar 50 puisi Doa Dua Jiwa/belum cetak(2000-2003).

Dalam priode 2017, dia tidak mengingat detil puisinya, namun beberapa memang tersave di Komputer, dengan gender puisi yang ringan dan spontan, dengan tetap berwarna religi dan eksistensial.

Puncak Eksperimen:
Adapun puncak eksperimen Taufik pada puisi, adalah saat ia mulai aktif secara rutin menerbitkan puisinya di media lokal Aceh (portalsatu) sejak 2018 sd 10 Juli 2020. Rerata ia menulis tiga puisi perpekan, atau lebih dari itu, selain beberapa artikel/opini.

Dalam periode ini, setidaknya ada sekumpulan puisi pribadinya seperti berikut:
1.Password Kebahagiaan (sosial, eksistensial dan urban).
2. Taman Penyubur Jiwa (Religi-romantis)
3. Gerbang Musafir (eksistensial-romantis.
4. Surat/Kamus hujan (semua judul ttg hujan:religi,romantis,eksistensial)
5. Puisi eksperimental: puisi inspiratif dan cepat saji, puisi yg ditulis dalam tiga jam.

Rekor Personal:
Dalam forum kecil ini, rekor personal yang dicapai Taufik Sentana, khususnya mewakili daerah Meulaboh, Aceh Barat, atau Aceh secara umum, yaitu sejak ia aktif di Blog Kompasiana, Grup Kompas. 

Taufik berhasil mencipta 200 puisi/lebih dalam masa dua bulan (22 juli 2021 sd 22 Sept 2021): rerata ia mencipta 5 puisi perhari, bahkan pernah sampai 10 puisi, sehari lalu (5 okt 2021).

pada  periode ini, kumpulan personalnya ia rangkum dalam judul berikut:

1. Ruang Instalasi dan Beberapa Peristiwa di dalamnya.
2. Rindu & Impresi.
3. Sekumpulan Puisi Inspiratif

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline