Lihat ke Halaman Asli

Taufiq Sentana

Pendidikan dan sosial budaya

Fabel: Simbolisme Kecoak

Diperbarui: 2 Oktober 2021   23:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Pemimpin para kecoak

Kecoak kecoak merangkak
diantara kaki kaki pemimpin lapar
mereka tak menemukan apa apa lagi
kecuali sisa makanan yang lembab
yang tumpah dari piring seorang pekerja kasar.

pemimpin para kecoak
tak disebut sejenis apa, suatu simbolisme,
mungkin ia tipe pemakan segala
dan penikmat segala serapah
serapah serapah itu bagaikan
olesan cokelat yang disajikan dalam roti kaleng yang kadaluarsa.

kecoak kecoak itu hanya mengenal kecoak, walau pemimpinnya bukan kecoak, tapi kecoak telah bertelur di otak pemimpin itu. Tidak menjadi kecoak lain. tapi menjadi tikus yang sangat staylis,necis.

saban perlu mereka mengadakan rapat diam diam, di bawah pohon jati yang segera mati.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline