Lihat ke Halaman Asli

Taufiq Sentana

Pendidikan dan sosial budaya

Dari Monolog ke Monolog

Diperbarui: 12 September 2021   16:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi.keledai nasrudin hoja.tokoh turki.dok.wikipedia.

Dari Monolog ke Monolog 

Semua suara telah dijinakkan dalam keheningan kuku kekuasaan. Semua suara payah dan pengertian membentur aspal, meja perundingan dan dinding dinding kota yang tebal. 

Semua Isyarat dan jejak rembulan telah hangus dalam kesibukan industrialis.

Orang orang mencari cari kosa kata baru untuk esoknya yang laju dan cepat. Penemuan baru. aplikasi baru. kebahagiaan baru. isi kepala yang baru.

Pada lampiran waktu kaki kaki musafir di safari hikmat banyak menemukan kelakuan di atas.

Semua seakan melompat, semua seakan berkisar dari monolog ke monolog. :mungkin kita perlu daya gugah yang hebat, menohok semua kebisuan, dan kita bercerita saling sepadan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline