Lihat ke Halaman Asli

Taufiq Sentana

Pendidikan dan sosial budaya

Motivasi Level Atas

Diperbarui: 12 September 2021   09:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi.pinterest.2021

Motivasi Level Atas

Gairah pencapaian kita, prestasi
dan cara cara kita memakmurkan bumi
berdasar pada kepentingan eksistensi.
Entah untuk diri sendiri, ego superioritas,  entitas, atau  murni bendawi.

Rentang Maslow yang terkenal,
menjadikan kebutuhan badani dan hasrat ekonomi sebagai skala yang paling lebar.

Mungkin karena memang nafsu ini selalu lapar material dan kepuasaan gaya terus menerus. Namun sang jiwa, ruh kita, memerlukan yang esensial pada galibnya. Sebab ia dari yang Maha Tinggi, dan nafsu badani adalah simbolisasi atas tanah yang rendah.(Konon Maslow membalik teori hirarkinya jelang wafat).

Motivasi diri berjungkat jungkit disitu
ke atas ke bawah.memuncak-merendah.atau bahkan meluncur jatuh hina, tenggelam ke tanah. lalai dan melampaui batas hingga Batas Akhir yang menjadikannya lemah.

Motivasi level atas adalah kesadaran kita yang penuh, stabil, siaga dan membiak makna dari balik fakta. Berlatih dalam memandang "realitas dalam yang tak tampak", yang terhampar luas, melampaui sistem kosmos.

Dari situ kita berekspresi secara konstan, spirituil, pengabdian, ketundukan dan kemurnian dalam wujud karya.

Dengan ini, kerusakan di bumi berkurang dan kita menyonsong Kampung Seberang yang Abadi dengan lapang-gembira.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline