Lihat ke Halaman Asli

Taufiq Sentana

Pendidikan dan sosial budaya

Sesaat Puisi: Manusia Virtual

Diperbarui: 8 September 2021   19:29

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi.dok.Bolgan.2018

Sesaat Puisi

1// Hujan Tipis

menjelang senja ini
hujan turun tipis tipis
sejejeran pohon pinggir jalan
telah layu keseluruhan daunnya.
sejak pagi tadi cuaca cerah, panas sekejab, lalu lembab.
mungkin banyak yang berharap
agar selepas senja
turun hujan deras.

2// waktu semakin sempit

Hakikat waktu kita semakin sempit
walau tampak kita semakin sibuk, mudah dan serba instan, justeru semua itu mempersempit waktu kita.
sampai sampai kita lupa tentang
apa yang paling penting untuk disiapkan.

3//  manusia virtual

Capaian kita paling maju adalah membuat sekat sekat. setelah sekat ilmu barat dan timur, kita tiba di abad digital yang serba terkoneksi, kembali menyekat kita dalam ruang-waktu, menjadilah kita manusia virtual, berinteraksi dalam ruang yang kita ciptakan sendiri. 

Kini ruang virtual itu semakin lebar, interaksi empati kita semakin menipis. gairah gairah kita semakin industrialis.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline