Lihat ke Halaman Asli

Taufiq Sentana

Pendidikan dan sosial budaya

Kenduri 17an

Diperbarui: 15 Agustus 2021   10:27

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

Kenduri 17an

Kita telah sediakan anggaran tahunan
untuk refleksi kemenangan dan kegembiraan. Kita buat kenduri 17an
pada bulan delapan.

Kemerdekaan telah kita isi dengan perjuangan birokrasi, perbaikan irigasi, menanam pohon, membangun monumen dan melebarkan jalan jalan.

Kita tinggal memetik hasilnya, hasil yang payah dan ironi, setelah usia merdeka 76an, kita sedang belajar tumbuh (itu tema di baliho kan?).
__Ya, tangguh dan tumbuh adalah nalar yang rapuh. Itu adalah kalimat paradoks,  Bagaimana bisa tangguh sebelum tumbuh, bagaimana bisa tangguh sebelum kuat? Bagaimana berfikir tumbuh di usia yang Renta secara biologis?__

Maka kita lupakan, kita buat kendurian saja. Kita makan makan. Kita senang senang. Kita ketawa dan berlomba untuk gembira.

Untuk sementara, perkara perkara pelik yang tak teraselesaikan, lupakan sejenak. Nanti kita atur anggaran baru untuk kenduri kenduri yang lain. Untuk 2/3 anggaran negara yang pasti habis sebagai gaji dan tunjangan pelayan negeri.
:lainnya, kenduri kecil kecilan sajalah!




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline