Lihat ke Halaman Asli

Taufiq Sentana

Pendidikan dan sosial budaya

Dan Hujanpun Turun Juga

Diperbarui: 10 Agustus 2021   12:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok.beritamalut.

Hujan pun turun
ramah dan ceria
setelah panas
yang membakar kulit

Hujan turun sekadarnya
bercakap sebentar
dan menoleh ke
tanah tanah tambang
sambil membasahi
jalan jalan aspal.

Hutan hutan  dirambah
pohon pohon  dibakar
bukit bukit menipis
dan hujan turun pelan pelan
menginap di setiap celah kesunyian.

Hujan masih turun,
dengan kaki kaki kecil yang manja
berlarian dengan angin genit
orang orang sibuk sendiri
kita sibuk sendiri.

Aku menulis ini
tentang hujan tadi
yang bisa menjadi ganas kapan saja
sesuai perlakuan kita
dan Perintah Tuannya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline