Lihat ke Halaman Asli

Taufiq Sentana

Pendidikan dan sosial budaya

Setiap Doa Dia Kabulkan

Diperbarui: 6 Agustus 2021   07:43

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com


Kepada yang Kuasa
kita meminta segala apa
bagi kebaikan dunia
dan alam baka.

Kita meminta apapun saja
dari keperluan biasa
hingga perkara digjaya.

Setiap saat kita meminta
kita mendekat
kita menyapa
dengan sujud dan kebaikan lainnya.

Dan tanpa itupun semua
apa yang tak kita pinta
tetap Dia Berikan seutuhnya:
Mata ini tak pernah kita pinta
Badan ini tidak kita pinta
Nafas kita, tidak kita pinta juga
Bahkan esok, saat di pagi kita terjaga,
umumnya tidak kita minta juga.
Sebelumnya kita tidur
dan yakin baik baik saja.

Begitulah Dia yang Rahman
Memberi segala kemurahan
Baik yang taat atau lalai Dia Cukupkan.
Dia Cukupkan dengan Takaran.


Dan kita tak berdaya apa
Hanya meminta
hanya berdoa
hanya menyegera ke JalanNya
lalu melangkah dalam cahaya
yang Dia Berikan juga.
Pikirlah, siapa yang tak butuh cahaya?

Lalu bila ada yang terasa
bagai tak diterima doa,
bukanlah karena Dia
tiada Menerima
(sebab Dia Maha Menerima)
Bisa disebab  kita
yang menutup diri dari cahaya:
menyangka diri baik saja dan sempurna
sedang darahpun membintik hitam pula
dari kesalahan yang belum Diampunkan,
dan itu lupa kita pinta.

Maka terpujilah Dia                                      yang Menerima segala doa,
bila masih terasa tak terjawab pinta,
sungguh Dia telah Memberi selain itu
dan Menyimpannya untuk kebaikan setelah dunia.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline