Lihat ke Halaman Asli

Taufiq Sentana

Pendidikan dan sosial budaya

Novelet Lirik 3: Rebah di Bawah Rembulan

Diperbarui: 30 Juli 2021   14:48

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

Rembulan membentangkan gaunnya lebar lebar, dan lelaki itu menggamitnya, memeluknya, rebah dan takjub.

Kata kata telah menjadi sunyi.
apa yang dapat mewakili keindahan
setelah adanya perjumpaan.

Dari semilir angin dan helai daun
atau buih buih di laut yang menguap menjadi hujan. Rindu yang terjawab
adalah kegembiraan yang tak berkesudahan.

Namun rembulan tak hanya diam
ia selalu berbisik dan bercengkerama
dengan isyarat kecintaan sang Maha Rahim.

Lelaki tadi sedang mengurai pecahan sinar rembulan diam diam. Dia masih takjub dan ingin mengatakan sesuatu.....

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline