Akibat Tusuk Gigi
Saya membaca kisah tentang ini pada tahun 1995. Judul aslinya adalah slilit sang kiyai karya Emha Ainun Najib. Di dalam kisah itu disebutkan bahwa seorang kiyai yang disibukkan di alam barzahnya karena perkara tusuk gigi. Bila perkara ini tidak selesai maka ia akan terhalang masuk surga.
Keaadan sang kiyai di alam barzah itu diketahui santrinya lewat ilham mimpi. Dalam mimpinya sang kiyai akan diazab karena pernah mengambil seranting kecil, entah pohon siapa setelah ia menghadiri undangan warga. Ranting kecil itu ia gunakan untuk membersihkan sisa makanan di celah giginya. Karena buru buru, ia spontan menagambil ranting kecil tadi tanpa izin dari pemilik pohon.
Betapa kita bisa membayangkan bila sekiranya yang kita ambil dari orang lain atau yang bukan hak kita lebih besar dari tusuk gigi. Seperti pencurian kayu hutan, menyerobot tanah tetangga, menzalimi orang lain, rekayasa anggaran, penyelewengan dana infrastruktur dsb. Tentu hal hal itu dan sejenisnya akan lebih menyibukkan kita lagi dan membahayakan nasib kita di akhirat kelak.
Dikisahkan kembali oleh Taufik sentana.
Banyak menulis puisi dan esai sosial.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H