Lihat ke Halaman Asli

Taufiq Nur Azis Smart

Terus memberi manfaat

Baju Muslim itu Agama atau Kebudayaan?

Diperbarui: 19 Desember 2020   08:47

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Mengenai agama dan budaya, secara umum dapat dikatakan bahwa agama bersumber dari Allah, sedangkan budaya bersumber dari manusia. Agama adalah "karya" Allah, sedangkan budaya adalah karya manusia. Dengan demikian, agama bukan bagian dari budaya dan budaya pun bukan bagian dari agama. Ini tidak berarti bahwa keduannya terpisah sama sekali, melainkan saling berhubungan erat satu sama lain. Melalui agama, yang dibawa oleh para nabi dan rasul, Allah Sang Pencipta menyampaikan ajaran-ajaran-Nya mengenai hakekat Allah, manusia, alam semesta dan hakekat kehidupan yang harus dijalani oleh manusia. Ajaran-ajaran Allah, yang disebut agama itu, mewarnai corak budaya yang dihasilkan oleh manusia-manusia yang memeluknya.

"Baju adalah kebudayaan, karena baju atau pakaian yang biasa dipakai merupakan produk yang dihasilkan daya cipta dan karya akal manusia. Apabila kemudian ada yang menyatakan bahwa baju koko, gamis itu adalah baju muslim, bukan karena baju adalah produk yang diciptakan manusia sebagai bagian daripada kebudayaan.  Jadi intinya adalah di dalam Islam bajunya seperti apa yang paling adalah menutup aurat.  Karena menutup aurat itu tidak bisa ditawar. Akan tetapi persoalan baju atau pakaian untuk menurtup aurat itu tidak ada ketentuan sendiri. dan paling penting adalah menutup aurat

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline