Lihat ke Halaman Asli

Taufiq Nur Azis Smart

Terus memberi manfaat

Antara Teknologi dengan Covid-19 & Sapi Ompong

Diperbarui: 11 Agustus 2020   18:17

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Antara teknologi dengan covid19 sampai kepada sapi ompong. Apa relevansinya? Dan apa relevansinya dengan dunia pendidikan hari ini. Kita semua mengetahui bahwa pendidikan hari ini dihadapkan pada perubahan besar dari kebiasaan lama menuju kebiasaan baru. Dimana sebagian dari fungsi manusia dalam hal pendidikan terdistrak oleh teknologi dan pandemi covid19.  Covid19 sangat ikut andil dalam transformasi perubahan pendidikan. Keduanya seperti sepasang mikroba yang tak terlihat mata manusia secara langsung tapi dapat dirasakan dampaknya. 

Menurut penulis bahwa teknologi dan covid19 diciptakan oleh sebagian orang yang memiliki kepentingan didalamnya. Sehingga dalam hal ini banyak sekali pihak yang dirugikan akan hadirnya. Hanya saja perbandingannya adalah jika teknologi diciptakan untuk memudahkan pekerjaan manusia sedangkan covid19 diciptakan untuk mencari keuntungan untuk sebagian oknum global yang bersembunyi dibalik layar teknologi hari ini. Dan dampak yang nyata hari ini adalah memporak-porakan semua bidang salah satunya adalah pendidikan.

Sehingga datangnya covid19 yang telah memporak-porandakan dunia pendidikan. Pendidikan yang sejak lama dirancang dan aplikasikan selama sekian abad lamanya secara tiba-tiba diterjang pandemi covid19 bak seperti "Sapi ompong yang tak mampu mengunyah makanannya." 

Beginilah kondisi pendidikan yang terjadi hari ini tak sanggup (tidak memiliki kemampuan) mengunyah bahkan tak sanggung mencerna makanannya. Jika sapi tidak mampu mengunyah makanan atau ompong maka sapi tak mampu mencerna. Dan ketika sapi tidak mampu mencerna atau bahkan tidak ada yang dicerna. Tentu sapi tidak memiliki tenaga lebih untuk bangkit dan beraktivitas normal. Kemudian juga sapi tidak memiliki vitamin/ nutrisi.

Penulis menggambarkan ilmu pengetahuan adalah makanan, kemudian makanan yang berhasil dicerna menghasilkan tenaga, nutrisi/ vitamin. Bagaimana dunia pendidikan hari ini bisa mendapatkan tenaga, nutrisi/vitamin jika tidak memiliki kemampuan dalam menyelesaikan masalah covid19. Teknologi tidak selalu menjadi solusi pendidikan. Seperti yang penulis jelaskan sebelumnya bahwa pendidikan ditengah pandemi yang hanya mengandalkan (teknologi) pertemuan maya tidak akan menghasilkan tenaga, nutrisi/ vitamin. Dan hari ini dunia pendidikan tidak menghasilkan nutrisi/vitamin bagi pembelajarnya.

Pendidikan ditengah pandemi hanya menghasilkan pengetahuan (banking concept of education)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline