Lihat ke Halaman Asli

Taufiq Mushlih

Mahasiswa Hukum dan Jurnalis Foto

Pola Hidup Sehat Ala Rasulullah SAW

Diperbarui: 29 Mei 2024   17:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto; NOJ/Klikdokter

Istilah kesehatan berasal dari kata "sehat" yang ditambahkan akhiran bahasa Arab "ke-an". Akhiran ini berarti sembuh, terselamat dari celaan atau cacat, nyata, benar, dan sesuai dengan kenyataan.

Perspektif Islam terhadap Kesehatan Dalam bukunya Psikoterapi Islami, Wulur (2015) menyebutkan bahwa pengertian sehat menurut Islam adalah sejahtera lahir dan batin. Ketika semua kondisi bagian atau organ yang diperlukan tersedia, tubuh akan bekerja sebagaimana mestinya selama kelahiran yang sehat. Kesejahteraan mental adalah pertahanan roh dan jiwa terhadap segala jenis penyakit spiritual.

Rasulullah juga memberikan contoh kepada kita untuk melakukan pola hidup sehat, dari kesehatan jasmani ataupun kesehatan ruhani. Sepanjang hidupnya beliau mendakwahkan prinsip-prinsip Islam, namun di balik itu semua, Rasulullah melihat sosok lugas yang tidak pernah berpandangan angkuh, serta berbicara dan bertindak dengan cinta dan kelembutan dalam setiap perkataannya. 

Sebagaimana tercantum dalam QS Al Ahzab ayat 21, "Sesungguhnya pada diri Rasulullah ada teladan yang baik bagimu, yaitu bagi orang yang mengharap Allah dan hari akhir serta banyak berdzikir kepada Allah" Karena pola hidupnya, ia jarang jatuh sakit dan hanya jatuh sakit ketika akan meninggal atau mendapat wahyu pertama. Ia juga menjalani kehidupan yang penuh dengan prinsip moral yang bermanfaat bagi kesehatan rohani dan jasmani.

  • POLA TIDUR RASULULLAH SAW

Dasar-dasar tidur Rasulluah SAW berbeda dengan kebiasaan tidurnya. Dibandingkan dengan manusia pada umumnya, Rasulullah mempunyai jadwal tidur yang sedikit berbeda. Rasulullah SAW tidur lebih awal dan tidur lebih awal yang artinya tidur lebih awal dan bangun lebih awal (An-nawawi, 2011, hal. 249). Setelah Isya, Rassullulah tidur lebih awal dan bangun di tengah malam pada malam berikutnya untuk melaksanakan shalat sunnah. Tahajjud. Nabi melakukan whudu dan siwak sebelum masuk malam.

Berpakaian pantas adalah sesuatu yang dilakukan secara sadar dalam rangka Menjaga kebersihan dan kesejahteraan tubuh untuk memastikan sirkulasi yang optimal. Proses penyembuhan atau regenerasi berjalan lancar. 

Rasulullah wasalam biasa terbangun di tengah malam dan ingat untuk shalat subuh berjamaah di masjid. Mengapa demikian karena di pagi hari udara masih sangat segar dan jalan kaki ke masjid merupakan salah satu pola yang bermanfaat bagi kesehatan tubuh. Ingatlah untuk berdoa dan berdzikir sebelum tidur agar terhindar dari kutukan setan. Di antaranya menjaga sistem pernafasan, memperlancar saluran paru-paru, dan menjaga kesehatan jantung.

  • POLA MAKAN RASULULLAH SAW

Prinsip Nabi dalam menjaga nilai gizi makanannya adalah: makanan harus halalan toyiban, artinya makanan yang dimakan harus halal dan berkualitas tinggi. (Halaman 103 dari An-nawawi, 2011) Makanan yang baik dan halal sangat diperlukan untuk kesehatan. item makanan dasar dan metode menyiapkan hidangan. Hal ini harus sejalan dengan hukum pangan yang diberikan oleh hukum Islam. Makanan dengan nilai gizi tinggi, atau toyib, mencakup beragam bahan kaya yang dibutuhkan tubuh secara rutin.

Ada pedoman lain untuk menjaga porsi makan. Rasullullah makan sebelum lapar dan berhenti sebelum Kenyang karena untuk menunjang kondisi tersebut, perut harus dipisahkan menjadi tiga bagian: sepertiga untuk makanan, sepertiga untuk minuman, dan sepertiga untuk udara. tubuh tetap sehat dan penyerapan makanan atau proses pencernaan tubuh berfungsi optimal.

  • POLA HIDUP BERSIH RASULULLAH SAW

Rasulullah mengajarkan kita untuk selalu bersih dan rapi, tidak hanya dalam hal makanan dan pola hidup yang baik. Ia selalu tampil bersih dan rapi, meski pakaiannya hanya ada dua eksemplar. Tidak pernah melihat titik kuning atau hitam. Ia selalu menjaga kebersihan diri dan mengenakan sorban, mencukur bulu-bulu halus di area tertentu di tubuhnya dan menggosokan siwak di mulutnya. Rambutnya selalu terawat, dan dia secara teratur mengoleskan minyak wangi dan memijatnya ke dalam tubuhnya. Sebuah tradisi menyatakan "gosok gigi berulang-ulang untuk itu bersihkan mulutmu dan ridha Allah." Rasulullah menggosokan siwak bukan hanya saja pada saat hendak tidur melainkan setelah makan setiap hendak sholat pun Rasulullah melakukanya. 

  •  POLA MENJAGA SIKAP RASULULLAH SAW
Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline