Kota Jakarta dikenal dengan kota yang padat penduduknya, dan juga mempunyai beragam masalah yang tidak kunjung usai. Yang pasti dibenak andak pasti Semrawut. Semrawut dengan dinamika yang ada khususnya masalah kemacetan yang terjadi.
Pemprov DKI Jakarta mengupayakan agar masalah kemacetan yang terjadi ini terselesaikan. Dengan Programnya, mengadakan transportasi umum yang berintegrasi agar moda transportasi umum di Jakarta layak digunakan dan nyaman bagi yang menggunakan, salah satunya yaitu Jaklingko.
Jaklingko ini diresmikan oleh Anies Rasyid Baswedan pada saat itu ialah Gubernur DKI Jakarta. Beliau mengatakan pada peresmianya; Pemprov DKI Jakarta ingin warganya merasakan transportasi umum yang nyaman dan terjangkau, baik harga maupun jaraknya. Dan ketika itu dikerjakan maka akan membuat kota Jakarta makin kompetitif secara global.
Jakarta akan menjadi kota global yang mengandalkan transportasi umum yang masif, maju dan membuat seluruh kegiatan mobilitas penduduk terfasilitasi. Dan atas konsep integrasi transportasi publik seperti ini, kita menjadi empat kota pertama di dunia yang menggunakan Account Based Ticketing, bersanding dengan London, Hongkong, dan Singapura.
Transportasi umum bukan hanya alat pemindah badan, tetapi pembentuk perilaku manusia modern, kebiasaan tepat waktu, tertib, mengurangi sampah dimulai dari sini. Selain itu alat transportasi di Jakarta juga alat untuk memberi perasaan kesetaraan. Kita ingin kendaraan umum di Jakarta jadi fasilitator integrasi masyarakat lintas apapun.
Gubernur DKI Jakarta, Anies Rasyid Baswedan mengambil langkah konkrit untuk mengurangi masalah kemacetan yang ada di Jakarta.
Akhir-akhir ini Mikrotrans Jaklingko atau biasa kita sebut Angkot (Angkutan Kota) diminati oleh warga Jakarta. Karena biayanya sangatlah murah alias Gratis Rp.0 , dibandingkan dengan transportasi umum lainnya. Selain itu armada Angkot Jaklingko banyak, sehingga penumpang tidak harus menunggu lama untuk menggunakan transportasi umum.
Jika ingin menggunakan Angkot Jaklingko yang harus diperhatikan penumpang, yaitu harus mempunyai kartu elektronik seperti; Kartu Jaklingko, e-money, Flazz, dan lain semacamnya. Dengan begitu penumpang bisa menggunakan Angkot Jaklingko dengan cara di Tap in kartu anda di mesin pembaca (reader) kartu saat menaiki angkutan umum dan Tap out saat anda turun atau keluar angkutan umum.
Bagaimana apakah kalian tertarik dengan transportasi ini?