Lihat ke Halaman Asli

Taufiq Lolo

Penulis Lepas

Juventus Vs Genoa 3-1, Tendangan Roket Cristiano Ronaldo Menembus Kritikan Netizen Sepakbola

Diperbarui: 2 Juli 2020   14:28

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cristiano Ronaldo sebelum melepaskan tendangan roketnya (Foto dari Youtube)

Juventus menang cukup meyakinkan atas Genoa dengan skor 3-1 pada Rabu dini hari (1/7). Hasil ini membuat Juventus semakin kokoh di puncak klasemen Serie A dengan selisih 4 poin diatas Lazio di peringkat kedua. Pertandingan tersebut diwarnai dengan gol-gol indah yang dilesakkan pemain Juventus, termasuk Cristiano Ronaldo. Gol tendangan jarak jauhnya seolah menyatakan "aku belum habis".

Dalam beberapa minggu terakhir, CR7 (julukan Cristiano Ronaldo) mendapat kritikan tajam dari berbagai penikmat sepakbola. Mulai dari kegagalan beruntunnya dalam Coppa Italia, kebuntuannya dalam mencetak gol open play serta gol-gol penalti beruntun yang semakin mengeratkan julukan "Penaldo" padanya. Dengan berbagai rentetan kritikan tersebut lalu muncullah gol spektakuler melawan Genoa tersebut.

Gol tersebut terjadi dengan diawali asist dari Miralem Pjanic dari tengah lapangan yang kemudian dibawa Ronaldo sampai   lapangan dan baam!! Terjadilah gol spektakuler tersebut. Bagi yang menonton pertandingan tersebut atau highlightnya maka akan menyadari betapa nyaman dan luwes pergerakan Ronaldo ketika menggiring dan melepas tendangan roketnya. Bahkan gol tersebut mencatatkan rekor dengan kecepatan hingga 105Km/Jam dengan jarak 25 Meter.

Gol-gol semacam itu sebenarnya sudah sering terjadi dalam sepakbola. Tapi hal ini menjadi cukup spesial karena dilakukan seorang yang sedang under perform, under pressure yang begitu kuat akhir-akhir ini. Bagi pemain yang tidak memiliki kekuatan mental dan fokus tinggi, semakin ditekan ia akan semakin terpuruk.

Kita lihat bagaimana Barcelona yang begitu mendominasi Laliga musim ini menjadi begitu kelimpungan, hilang arah, ketika harus berbagi poin dengan Celta Vigo dan media sontak mengkritik tajam, termasuk panasnya internal tim dan jajaran pelatih. Hal tersebut berdampak besar pada pertandingan melawan Atletico Madrid sehingga harus kembali menelan pil pahit dengan berbagi poin bersama dan merelakan puncak klasemen pada Real Madrid.

Cristiano Ronaldo merupakan atlet dengan kekuatan mental yang sangat kuat. Dia telah berkali-kali berada pada posisi under pressure dan berkali-kali pula ia selamat dari lubang jarum tersebut. hal itulah yang membuat CR7 menjadi lebih istimewa dibanding pemain lain. Kritik bahkan hujatan tidak  mengganggu fokusnya, ia hanya terobsesi menang dan gol. Dengan karakter tersebut, banyak orang menganggapnya sombong dan angkuh, padahal dinding mentalnya yang tidak kuat media robohkan sehingga apapun yang mereka lontarkan seolah tidak mengusiknya.

Dengan gol tersebut, Ronaldo menunjukkan bahwa ia masih layak berada di jajaran terbaik dunia. Meskipun usia tidak lagi muda, kekuatan fisik sudah sangat berbeda, performa tidak lagi bisa fulltime, tapi dengan sedikit peluang, momen-momen menentukan dan keberuntungan yang datang, ia masih bisa mengancam semua penjaga gawang. Musim masih menyisakan pertandingan, mari melihat sejauh mana Cristiano Ronaldo dapat berjuang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline