Lihat ke Halaman Asli

Pandangan Orang Awam terhadap Pengobatan Tradisional

Diperbarui: 4 Juni 2023   13:17

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Pengobatan tradisional telah ada sejak zaman kuno dan masih diakui dan dipraktikkan oleh sebagian masyarakat hingga saat ini. Namun, meskipun telah bertahan selama berabad-abad, pandangan orang awam terhadap pengobatan tradisional cenderung bervariasi. Artikel ini akan membahas beberapa pandangan umum yang sering dikemukakan oleh orang awam terkait pengobatan tradisional.

Pertama-tama, ada kelompok orang yang sepenuhnya percaya dan mengandalkan pengobatan tradisional. Mereka melihat pengobatan tradisional sebagai warisan budaya yang berharga dan percaya bahwa metode ini mampu menyembuhkan berbagai penyakit dengan cara alami dan holistik. Mereka menganggap bahwa ramuan herbal, akupunktur, pijat, dan praktik pengobatan lainnya memiliki kekuatan menyembuhkan yang telah terbukti sejak zaman dahulu.

Namun, di sisi lain, ada juga sebagian orang yang meragukan efektivitas pengobatan tradisional. Mereka mungkin memiliki kekhawatiran terkait kurangnya bukti ilmiah yang memadai atau metode pengujian yang standar untuk pengobatan tradisional. Pandangan ini sering kali didasarkan pada keyakinan bahwa pengobatan modern yang berbasis bukti ilmiah lebih dapat diandalkan dan efektif dalam mengobati penyakit.

Selain itu, beberapa orang menganggap pengobatan tradisional sebagai bentuk pengobatan alternatif yang tidak cocok dengan pendekatan medis modern. Mereka khawatir bahwa mengandalkan pengobatan tradisional secara eksklusif atau mengabaikan pengobatan medis konvensional dapat berisiko dan membahayakan kesehatan mereka. Dalam beberapa kasus, ada juga orang yang memandang pengobatan tradisional sebagai praktek yang ketinggalan zaman dan tidak relevan dalam dunia modern.

Meskipun ada pandangan yang berbeda, penting untuk diingat bahwa setiap individu memiliki hak untuk memilih metode pengobatan yang paling sesuai bagi dirinya sendiri. Beberapa orang mungkin memilih pengobatan tradisional sebagai pendekatan yang komplementer untuk pengobatan medis konvensional, sementara yang lain mungkin memilih pengobatan tradisional secara eksklusif. Keputusan ini sering dipengaruhi oleh latar belakang budaya, keyakinan pribadi, dan pengalaman individu dengan pengobatan tertentu.

Pengobatan tradisional juga masih menjadi pusat perhatian penelitian dan perkembangan ilmiah. Banyak peneliti berupaya untuk mempelajari dan menguji keefektifan pengobatan tradisional melalui pendekatan yang lebih ilmiah dan sistematis. Ini bertujuan untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang mekanisme kerja pengobatan tradisional, mengidentifikasi bahan aktif yang terkandung dalam ramuan herbal, dan mengembangkan standar pengujian yang sesuai.

Namun, saat ini sudah ada beberapa bukti penyakit yang ada dimasyarakat yang dapat diobati dengan metode pengobatan tradisional. Dan untuk metode yang saya ambil adalah akupuntur dan contoh penyakit yang saya angkat adalah vertigo.

Vertigo adalah kondisi yang ditandai dengan sensasi pusing yang hebat, perasaan melayang, atau putaran yang berlebihan, seringkali disebabkan oleh gangguan pada keseimbangan atau fungsi vestibular di dalam telinga. 

Dalam pengobatan akupunktur untuk pusing, jarum tipis dan tajam ditempatkan pada titik-titik yang terkait dengan sistem vestibular dan keseimbangan tubuh. Beberapa titik akupunktur yang sering digunakan dalam pengobatan vertigo termasuk titik-titik yang terletak di kepala, telinga, leher, dan pergelangan tangan. Stimulasi pada titik-titik ini bertujuan untuk merangsang aliran energi, meningkatkan sirkulasi darah, dan membantu memulihkan keseimbangan tubuh.

Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa akupunktur dapat memberikan manfaat dalam mengurangi gejala vertigo. Sebuah studi tahun 2015 yang diterbitkan dalam jurnal PLoS One menunjukkan bahwa akupunktur memberikan perbaikan yang signifikan dalam gejala pusing dan keseimbangan pada pasien dengan vertigo perifer. Studi-studi lain juga melaporkan peningkatan yang serupa dalam mengurangi frekuensi dan intensitas pusing setelah terapi akupunktur.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline