Lihat ke Halaman Asli

Taufiq Rahman

TERVERIFIKASI

profesional

Puisi: Catatan

Diperbarui: 5 November 2020   14:36

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber foto ilustrasi: lonepack.org

pipi anak perempuan itu masih basah usai menangis. semangkok mie dengan lauk kerupuk masih utuh tak disentuhnya
"aku tidak mau sekolah!" suara anak kecil itu sesunggukan
"kamu harus sekolah, ya! gurumu sudah mengirimi ibumu surat agar kamu lekas kembali sekolah. gurumu sayang kamu karena kamu pintar."

"kamu tidak boleh tidak sekolah agar tidak seperti ibu," kata ibunya. dimasukkannya secarik kertas ke dalam tas sekolah anaknya. secarik kertas permohonan maaf karena uang sekolah yang belum bisa dibayarnya

hujan baru saja usai pagi itu
di halaman sebuah buku, aku menuliskan catatan
"pintar itu anugrah Tuhan, tetapi keadilan tidak."

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline