APAKAH Anda pernah mendengar atau membaca pertanyaan seperti ini: benarkah kehidupan 'Selebgram' itu benar-benar indah dan cantik seindah foto-foto yang mereka posting di akun sosial media mereka? Atau seindah aksara di status-status yang mereka ketik?
Jika Anda memberikan pertanyaan itu kepada saya, saya mungkin akan menjawab: Tidak. Anda setuju? Bisa iya, bisa juga tidak. Tetapi, begini saja, agar Anda tak protes, saya akan menjawab: Belum tentu.
Mengapa?
Meski sedikit kisah yang akan saya tuliskan di artikel ini tidak benar-benar bisa merepresentasikan semua kisah hidup selebgram, tetapi, saya yakin kisah Ros ini akan menjadi kisah yang cukup menarik untuk Anda baca. Setidaknya, begitu lah harapan saya.
Saya kenal Ros, perempuan manis (saya tidak menyebutnya cantik) pemilik salah satu akun IG yang kerap disapa dengan sapaan "hallo selebgram" oleh beberapa followernya. Eh, sebentar, apakah followernya salah menyapa Ros dengan sapaan "hallo selebgram"? Saya tak tahu jawabannya, sebab saya memang tak paham seperti apa ukurannya agar seseorang pantas disebut selebgram atau tidak. Barangkali Anda punya jawabannya.
Yang jelas, yang saya bisa beritahukan kepada Anda, jumlah follower Ros sangat banyak: puluhan ribu orang. Foto-foto yang ia pasang di Googlemap ketika ia singgah di satu tempat lalu dibagikan ke orang-orang, seperti yang saya lihat, sudah dilihat oleh 7 (tujuh) juta orang lebih sekian. Oh ya, sedikit tambahan informasi, Ros juga kerap memenangi lomba 'pamer' foto selfi, memeroleh GA (give away) atau sejumlah uang atas jasanya men-tag akun orang lain.
Barangkali Anda akan bertanya kepada saya: mengapa Ros bisa memiliki follower demikian banyak?
Apakah ia pandai meracik status sebegitu menarik sehingga orang-orang harus merasa rindu membaca statusnya setiap hari? Kurasa jawabannya: tidak!
Apakah ia seorang public figure atau orang yang terkenal? Jawabannya juga tidak.
Lantas, di manakah letak daya tariknya? Wajahnya yang manis adalah jawabannya.
Ya, Ros memang manis. Saya akui itu. Wajahnya putih, bersih, dan matanya indah melembutkan. Ros juga tampak sangat keibuan. Ia, saya kira, memiliki hampir segala yang diimpikan kaum perempuan. Dan, kukira, itu lah daya tariknya.