Lihat ke Halaman Asli

Taufiq Rahman

TERVERIFIKASI

profesional

Apakah Bohong itu Pidana?

Diperbarui: 4 Februari 2019   12:58

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber foto: detikcom


Ketika mengantar ke pihak kejaksaan, Atiqah Hasiholan, anak Ratna Sarumpaet yang selama ini diam, mengungkapkan pengakuan cukup mengagetkan. Ia mengatakan, benar bahwa ibunya memang berbohong tetapi ibunya tidak menyebarkan kepada khalayak umum, selain keluarga dan orang terdekat.

Atiqah Hasiholan memang datang untuk membela ibunya, Ratna Sarumpaet, yang kini terjerat kasus hoax dan ujaran kebencian. Atiqah mengatakan bahwa kebohongan Ratna itu tidak merugikan orang lain.

"Apa ada pasal dalam undang-undang yang mengatur kebohongan?" Begitu kira-kira pertanyaan Atiqah Hasiholan. Ia berharap Ratna Sarumpaet, Ibunya, bisa terbebas dari segala dakwaan.

Pengakuan dan pertanyaan Atiqah itu sangat menarik dan mengagetkan, saya pikir. Ia, entah disadarinya atau tidak, telah membuka ruang-ruang perdebatan yang lebar untuk banyak pihak baik di ruang sidang maupun di ruang laur sidang dan akan membuat kasus Ratna bisa menjadi kian kontroversial.

Ratna, seperti kita ketahui, memang telah mengakui berbohong. Kisahnya mulai menjadi ramai ketika diungguh oleh salah seorang politikus. Dalam berita dikatakan bahwa si politikus ini membenarkan adanya tindak penganiayaan.

Kisahnya pun lalu menjadi viral. Atau "sengaja" di-viralkan.

Konferensi pers pun lalu digelar. Pertanyaan kemana saja pemerintah pergi disuarakan. Di ruang  maya, orang beramai-ramai membuat "kesimpulan" Pemerintah sudah gagal menjamin keamanan warganya.

Masyarakat dan media sosial lalu menjadi riuh. Seperti biasa.

***

Jika kita menyimak dan mendalami pernyataan Atiqah Hasiholan yang membela ibunya, saya pikir, apa yang dikatakannya tampak seperti benar adanya. Apakah bohong itu merugikan? Apa ada pasal dalam undang-undang yang mengatur kebohongan? Dan apakah bohong itu Pidana?

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline