Lihat ke Halaman Asli

Demokrasi Rupiah

Diperbarui: 17 Juni 2015   17:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Uang selalu menjadi penentu bagi kemenangan para kontestan yang mengikuti even demokrasi di tanah air tercinta ini. Mulai dari pemilihan legislatif sampai dengan pemilihan walikota, bupati, gubernur maupun presiden sekalipun. Teori ekonomi yang selama ini berlaku di dunia persilatan bisnis dengan sedikit pengeluaran harus menghasilkan keuntungan yang sebanyak-banyaknya. Hal itu juga berlaku di ranah politik atau pesta demokrasi yang telah banyak menguras uang untuk bagaaimana harus kembali modal terlebih dahulu.

Pemilu legislatif 2014 jelas telah berlalu dan menghasilkan berbagai anggota dewan perwakilan rakyat yang sekarang resmi menempati Gedung Dewan di tiap tingkatannya baik di daerah, provinsi dan Jakarta.  Tapi anda jangan tanya terlebih dahulu tentang kualitas para anggota dewan yang sekarang duduk nyaman dengan segala fasilitas yang mereka dapatkan.

Dagelan politik yang saat ini terjadi antara Koalisi Merah Putih (KMP) dan Koalisi Indonesia Hebat (KIH) secara tidak langsung telah menodai hati nurani rakyat yang saat ini sedang was-was di tengah akan naiknya harga bbm yang otomatis memicu berbagai kenaikan berbagai produk-produk dan akhirnya rakyat miskin juga yang akan menanggung akibatnya. Sementara mereka hanya sibuk bagi-bagi kue untuk kepentingan kelompok maupun partainya.

Bersambung.......




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline